FILTER KONTEN GAMBAR DI KASKUS MENGGUNAKAN GOOGLE CLOUD VISION API

 

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya memberikan dampak positif tetapi dapat memberikan dampak yang negatif. Penyampaian informasi sangat mudah dan cepat dimana setiap orang dengan mudah mendapatkan, membuat dan membagikan informasi melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, You Tube, Instagram atau melalui media lainnya yang tidak lepas dari konten negatif. Tiga platform aplikasi media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menempati deretan teratas yang paling banyak menghasilkan konten negative di Indonesia. Menurut data yang disajikan oleh Kemenkominfo pada tahun 2016 , terdapat 501 akun yang diminta Kemenkominfo untuk di-suspend atau di-takedown dan yang baru dipenuhi itu hanya 249 (di Facebook dan Instagram).

Informasi yang dikirimkan melalui media sosial ataupun  media lainnya akan dibaca oleh banyak orang yang dapat mempengaruhi emosi, perasaan, maupun tindakan dari pembaca. Dalam sebuah journal yang berjudul Detecting emotional contagion in Massive Social Networks  dilakukan penilaian konten emosional dari lebih satu milliar unggahan status dari lebih 100 juta pengguna Facebook antara 2009 dan 2012. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa suasana hati yang baik atau buruk juga menyebar antar orang di media sosial. Apabila informasi yang diterima pembaca adalah informasi yang tidak akurat, hal ini akan menggiring pembaca kepada opini yang negatif. Opini yang negatif akan merugikan pembaca maupun pihak lain.

Menurut data yang disajikan oleh Kemenkominfo pada periode Januari - Oktober 2017, ada 51.456 konten negatif di internet yang dilakukan berdasarkan aduan masyarakat. Konten pornografi berada di tempat teratas dengan 16.902 pemblokiran, disusul dengan SARA/Kebencian dengan 15.818 konten. Selanjutnya hoax sebanyak 7.633 konten, perjudian sebanyak 4.319, penipuan online 2.457, radikalisme/terorisme sebanyak 2.457. Konten yang paling sedikit adalah konten yang melanggar nilai sosial budaya sebanyak 134, konten yang memfasilitasi diaksesnya konten negatif sebanyak 54, dan kekerasan/pornografi anak sebanyak 36.

Tidak hanya melalui media social seperti Facebook, Twitter, You Tube atau Instagram, konten negatif juga dapat ditemukan melalui media online lainnya seperti forum maupun blog. Forum maupun blog adalah media yang  dapat digunakan  untuk mendapatkan, membuat dan membagikan informasi.

KASKUS adalah forum diskusi dan jual beli terbesar di Indonesia yang digunakan  menemukan segala hal untuk mencari informasi, pengetahuan, bergabung dengan komunitas baru, hingga jual beli segala jenis barang dan jasa dengan harga terbaik. Pengguna KASKUS disebut dengan Kaskuser. Kaskuser dapat membuat konten di kaskus yang disebut dengan thread.