Goal Oriented Requirement Engineering (GORE)

By Ahmad Nurul Fajar

Salah satu ukuran keberhasilan implementasi sistem informasi adalah terpenuhinya requirement dengan perangkat lunak sistem informasi yang dikembangkan. Fase requirement engineering dalam siklus pengembangan perangkat lunak sistem informasi menjadi fase kritis dan penentu keberhasilannya. Sejauh ini, telah banyak metode, pendekatan, metodologi, maupun framework yang digunakan untuk menghasilkan requirement perangkat lunak sistem informasi. Salah satu pendekatan yang berkembang dewasa ini adalah Goal Oriented Requirement Engineering (GORE). Pendekatan GORE ini berbeda dengan Pendekatan berorienteasi objek maupun berorientasi services/layanan. Salah satu perbedaannya adalah dapat menyelesaikan permasalahan yang kompleks dan rumit. Penekanan GORE adalah pada sisi pemodelan high levelnya, dan dapat direpresentasikan serta dimengerti para stakeholder. Salah satu keluaran dari penerapan pendekatan GORE adalah Goal Model, yang merupakan turunan dan objektif, goal, policy, visi misi organisasi/perusahaan. Pendekatan GORE lebih menekankan kepada sasaran/goal organisasi, dengan kata lain, diperlukan pemahaman dan keterlibatan manajemen strategic organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Goal model yang dihasilkan dari fase requirement elicitation, akan sangat berbeda secara visualisasi maupun detail deskripsi kontennya dengan Use Case yang biasa digunakan oleh pengembang sistem pada fase yang sama. Representasi dari goal maupun sub goal organisasi dapat dimodelkan secara visual layaknya tree/pohon.