Type CIO (Chief Information Officer)
By Associate Professor Jarot S. Suroso, Ph.D
Dalam prakteknya, terdapat berbagai jenis atau tipe CIO, yaitu CIO level perusahaan (yang berada di kantor pusat perusahaan), “CIO” di daerah, dan “CIO” yang berada pada divisi besar atau bisnis unit. Pimpinan Teknologi Informasi, CIO, atau Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (atau di instansi pemerintah sering disebut Kepala Pusat sistem Informasi), adalah jabatan umum diberikan kepada eksekutif senior pada suatu perusahaan bertanggungjawab untuk mengelola teknologi informasi dan komunikasi guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Perbedaan antara direktur, eksekutif, chief (atau “C” level) di perusahaan adalah mereka yang diangkat oleh pemilik atau pemegang saham di dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Anggota direksi dan komisaris ialah bukan pegawai perusahaan. Sedangkan EDP Manager, seperti manajer lain (dan para karyawan lainnya) adalah pegawai perusahaan. Manajer adalah seseorang yang diangkat oleh direksi dan diberi delegasi wewenang untuk mengelola fungsi tertentu, agar things get done by karyawan yang dipimpinnya dibawah koordinasinya.
Pada saat ini pemilik modal lazimnya tidak selalu mengelola perusahaannya sendiri, melainkan menunjuk orang-orang yang di Indonesia disebut direktur ((jajaran para direktur yang diketuai oleh direktur utama disebut direksi). Hubungan antara stockholder dengan orang-orang yang diangkat sebagai direktur disebut agency relationship. Para direktur tersebut pada umumnya digaji sangat tinggi, agar supaya mereka bekerja at the best interest of stockholders. Mereka harus benar-benar amanah, akuntabel, dan bertanggungjawab. Jika tidak, maka terjadilah yang disebut agency problem. Pada gambar di atas, kerucut yang paling atas dengan label “Top Management” ialah direksi (pengurus pengelola perusahaan) harus benar-benar bertindak untuk kepentingan perusahaan.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa seseorang yang telah diangkat menjadi direksi (atau pejabat negara) harus amanah dan “menghibahkan dirinya” untuk organisasi, jangan memikirkan kepentingan dirinya saja. Untuk itu mereka menyampaikan pertanggunjawaban (stewardship/ akuntabilitas) kepada stockholder/ stakeholders dengan laporan periodik (umumnya tahunan). Sebagai counterpart direksi adalah dewan komisaris (yang mewakili stockholder, dan dalam hal komisaris indipenden mewakili publik/ stakeholders). Adapun manajer, supervisor, maupun yang lainnya adalah karyawan: mulai masuk bekerja, naik pangkat/ jabatan, dan pada usia tertentu pensiun.