Big Data dalam sistem SAP pada Bank XYZ
Istilah Big Data mulai muncul setelah tahun 2005 diperkenalkan oleh O’Reilly Media. Awalnya Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi ‘ledakan Informasi’ seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat mobile dan data internet. Perangkat mobile dan data internet sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis datat yang terus akan meningkat secara signifikan di dunia maya.
Berbagai jenis dat, mulai data yang berupa teks, gambar atau foto, video hingga bentuk data – data lainnya membanjiri sistem komputasi. Tentunya hal ini perlu jalan keluar. Dan Big Data adalah solusi yang kerap diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini dan kemunculannya memang dianggap solusi dari fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data dari waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.
Apakah perusahaan selain perusahaan financial dan perusahaan servis sepertinya halnya perusahaanyang langsung menjual barang nyata pun dapat menjadi pengguna Big Data? Sebagaimana kita ketahui perusahaan manapun yang terdapat kegiatan penjualan dan memiliki pelanggan maka pasti membutuhkan feedback dan informasi tentang needs dari para pelanggannya. Disinilah analisis big data memegang peranan yang menentukan bagi kemajuan perusahaan.
Untuk kali ini saya akan membahas penggunaan Big Data pada perusahaan tempat saya bekerja, PT. Bank XYZ, Tbk. Penggunaan Big Data mampu membuat kita untuk melihat lagi apa saja data yang kita miliki . Apakah ada data yang terlantar atau terabaikan, kemudian kita dapat mengoptimalkan sumber data yang perusahaan miliki.
Penggunaan Big Data pada sistem SAP pada Bank XYZ sangat membantu jalannya sistem perusahaan, dimana banyaknya informasi sistem yang masuk setiap harinya dapat terorganisir dengan baik. Salah satunya pengelompokkan data pada bagian sistem production SAP.
Dimana setiap hari selalu masuk begitu banyak data pada sistem production, peranan Big Data sangat membantu dalam hal ini. Sehingga tidak ada kesalahan penempatan data sistem yang masuk ke dalam bagian production. Dan mempermudah untuk user, tidak ada data hilang atau pun data error yang dapat masuk ke dalam sistem bersangkutan.
Secara otomatis Big Data telah memilah beberapa jenis data yang akan masuk, apakah sesuai dengan kualitas sistem yang diterapkan di bagian production. Dan keamanan data juga terjamin, sehingga dapat mengoptimalkan pengelolahan data sistem yang berjalan pada perusahaan.