Penerapan Big Data dalam mencegah kesalahan obat pada rumah sakit di SK Group dengan teknologi Hadoop

SK Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan yang berdiri sejak 20 Maret 2008 dengan RSIA SK (saat ini telah menjadi RS SK) sebagai Rumah Sakit pertama yang bergabung dalam group.Dalam perjalanannya hingga saat ini telah 7 (tujuh) Rumah Sakit dan Rumah Sakit Ibu dan Anak bergabung dalam SK Group yaitu Rumah Ibu dan Anak Karunia SK di Bekasi, Rumah Ibu dan Anak Cinta SK di Ciputat, Rumah Ibu dan Anak Restu SK di Cililitan, Rumah Keluarga Betha Medika di Sukabumi, Rumah Ibu dan Anak Mitra Family di Karawang dan Rumah Sakit Kartika SK Cirebon.

Banyaknya rumah sakit yang tergabung dalam group SK Group menyebabkan banyaknya pasien yang melakukan pemeriksaan dan melakukan pembelian obat setiap harinya. Hal ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan medis yang terjadi di rumah sakit. Salah satunya adalah adanya kesalahan resep obat yang diberikan kepada pasien. Kesalahan obat yang dimaksud adalah obat yang akan diberikan berbeda dengan resep obat dari pemeriksaan sebelumnya. Sehingga menyebabkan pasien menjadi overdosis atau berpengaruh kepada penyakit lain.

Kesalahan pengobatan (resep obat) adalah masalah serius dalam suatu organisasi perawatan kesehatan. Karena manusia akan selalu membuat kesalahan sesekali (bahkan sesuatu yang sederhana seperti memilih obat yang salah dalam menu pull-down), pasien kadang-kadang berakhir dengan obat yang salah yang dapat menyebabkan bahaya atau bahkan kematian.

Saat ini, rumah sakit yang tergabung dalam SK Group sudah menggunakan sistem informasi rumah sakit (SIMRS) dimana akan merekap semua data-data pasien dan data pemeriksaan pasien. Dengan adanya rekapan data pasien diharapkan membantu petugas medis dalam mengurangi kesalahan resep obat dan bisa merekap data transaksi pasien secara mendalam. Untuk itu perlu diimplementasikan Big Data yang bertujuan menganalisa data rekap pasien untk membantu petugas medis dalam mengurangi kesalahan resep obat.

Big  Data  adalah  data  dengan  ciri  berukuran  sangat  besar,  sangat  variatif, sangat cepat pertumbuhannya dan mungkin tidak terstruktur yang perlu diolah khusus  dengan  teknologi  inovatif  sehingga  mendapatkan  informasi  yang mendalam dan dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Konsep Big Data yang terdiri dari tiga bagian penting, diantaranya:

 

  • Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk transaksi bisnis, media sosial dan informasi dari sensor atau mesin. Di masa lalu, aktivitas semacam ini menjadi masalah, namun dengan adanya teknologi baru (seperti Hadoop) bisa meredakan masalah ini.
  • Aliran data harus ditangani dengan secara cepat dan tepat bisa melalui hardware maupun software. Teknologi hardware seperti tag RFID, sensor pintar lainnya juga dibutuhkan untuk menangani data yang real-time.
  • Data yang dikumpulkan mempunyai formatyang berbeda-beda. Mulai dari yang terstruktur, data numerik dalam database tradisional, data dokumen terstruktur teks, email, video, audio, transaksi keuangan dan lain-lain.