Berbagai CoWorking Space yang menarik di Jakarta
CoWorking Space sebagai sebuah tempat kerja yang isinya dari berbagai organisasi atau perusahaan tengah menjadi trend di Indonesia (DeGuzman and Tang, 2011). Berdasarkan keterangan yang dijelaskan oleh IDC, tidak kurang dari 1000 perusahaan yang berada di Asia Pasifik, kurang lebih sebesar 36% organisasi yang terdapat di Indonesia sudah berkantong di CoWorking Space.
Bukan hanya di Indonesia, bahkan perusahaan lain seperti Spotify, Instagram, dan juga Uber juga bermula di CoWorking Space. (Fraser and M. Gold, 2001). Di bawah ini kami akan menjelaskan berbagai CoWorking Space yang menarik di Jakarta untuk nanti bisa anda jadikan sebagai bahan referensi.
CoHive (Jakarta Selatan)
Sebelumnya ia bernama CocoWork atau EV Hive yang merupakan sebuah CoWorking Space berasal dari perusahaan modal ventura, yakni East Ventures yang diperkenalkan pada sekitar awal Juni tahun 2015. CoHive sudah tersebar di berbagai lokasi yang ada di Jakarta dengan menyediakan dua jenis ruang kerja, yaitu private dan juga shared space.
Beberapa lokasi yang sudah menggunakan CoHive bahkan sudah tersebar di daerah lainnya seperti Tanggerang dan Medan. Khusus CoHive di Jakarta Selatan, ia buka mulia jam 9 pagi sampai jam 8 malam. Harga yang ditawarkan pun sekitar Rp. 50.000 setiap harinya.
Conclave (Jakarta Selatan)
Bagi anda yang saat ini berdomisili di kawasan Kebayoran Baru, Conclave mungkin bisa menjadi salah satu referensi untuk anda. Bagi para pengunjung yang memilih paket keanggotaan untuk jangka waktu 1 bulan, maka ia akan memperoleh berbagai macam keuntungan, misalnya akses selama 24 jam non stop.
Para pengunjung juga bisa mengadakan sebuah event dan juga bisa menikmati auditorium yang bisa menampung kurang lebih 150 orang. Ditambah lagi atmosfer di dalam auditorium tersebut benar-benar sesuai untuk anda yang ingin mengadakan meet up, atau workshop. Lokasi dari Conclave ini berada di Jl. Wijaya 1, Jl. Kapten Prapatan Tendean No. 5C, Petogogan, Kebayoran Baru.
Bagi para anggota bisa mengaksesnya selama 24 jam, sementara untuk non anggota bisa mengaksesnya mulai jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Harga yang ditawarkan sekitar Rp. 100.000 per hari atau Rp. 2.000.000 per bulan.
Apiary (Jakarta Barat)
Masih membahas tentang berbagai CoWorking Space Menarik di Jakarta, Apiary juga bisa menjadi pilihan bagi anda yang tinggal di Jakarta Barat. Ia mulai beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore (Senin sampai Jum’at). Untuk harga yang ditawarkan sebesar Rp. 100.000 per jam, Rp. 150.000 per hari, atau Rp. 1.800.000 per bulan. Apiary juga telah menyediakan private office yang lokasinya berada di Puri Indah, Jakarta Barat. Pada bagian utamanya sudah disediakan fasilitas berupa shared desk yang bisa menampung puluhan orang yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk rapat atau kebutuhan kerja lainnya.
Kedasi (Jakarta Barat)
Ada yang berpendapat bahwa Kedasi merupakan CoWorking pertama yang beroperasi di Jakarta Barat. Lokasinya tidak jauh dengan Universitas Trisakti dan juga Binus Kampus Anggrek. Selain berlokasi di Tomang, Kedasi juga membuka cabang di Tanjung Duren. Tempat ini sudah menyediakan indoor yang setidaknya dapat menampung sekitar 20 orang.
Ditambah lagi terdapat ruang rapat, jaringan telepon yang terpisah, dan juga komputer. Fasilitas lain yag disediakan di Kedasi adalah gaming room dan outdoor longue bagi anda yang hobi bekerja di dalam ruangan semi terbuka.
Avenue8 (Jakarta Pusat)
Avenue8 berlokasi di Menteng yang tujuannya menyasar para pelaku starup dan juga bisnis. Ia memiliki sebuah ruangan yang berbeda dan menjadi kelebihan dibandingkan CoWorking Space yang lainnya, yakni hadirnya concierge untuk membuat pelanggan senyaman mungkin ketika bekerja. Masih ada pelayanan khusus lain yang akan didapatkan seperti pemesanan makanan, penyeduhan kopi di pagi hari, pemesanan kendaraan, sampai pemesanan restoran. Harga yang ditawarkan mulai Rp. 150.000 per hari sampai Rp. 1.800.000 per bulan.
Riyanto Jayadi
Daftar Pustaka
DeGuzman, G. V. and A. I. Tang (2011) Working in the “UnOffice”: A Guide to Coworking for
Indie Workers, Small Businesses, and Nonprofits, San Francisco: Night Owls Press.
Fraser, J. and M. Gold (2001) “‘Portfolio Workers’: Autonomy and Control amongst Freelance Translators,” Work, Employment and Society, Vol. 15, No. 4, pp. 679-697.
Ikeda, K. (2011) Copresence Work, Nikkei Business Publications, Inc.