INITIAL PROJECT SCOPING (Jarot S. Suroso)
Saat kita mengerjakan proyek dimana kita sudah memiliki project charter, maka yang perlu dilakukan adalah mencari tahu apa yang perlu dilakukan / dibutuhkan agar mencapai objektif / tujuan bisnis dari project yang dikerjakan. Hal ini disebut sebagai scoping the project (membuat cakupan / lingkup proyek).
Tujuan dari membuat lingkup proyek adalah mengidentifikasi proses bisnis apa saja yang perlu dibuat atau diubah untuk mencapai tujuan bisnis. Menentukan ruang lingkup proyek dalam hal proses bisnis memungkinkan untuk pengembangan arsitektur secara berulang. Setelah mendapatkan inventory, pengumpulan data informasi tentang setiap proses akan membantu untuk memahami proses mana saja yang mungkin memiliki tantangan arsitektur terbesar pada tingkatan bisnis proses dan sistem. Tingkat detil ini tidak membuat kita dapat mengestimasi sebesar apa usaha proyek tersebut, tapi akan membantu untuk mengetahui proses apa saja yang kemungkinan membutuhkan usaha yang paling besar sehingga dapat ditelusuri lebih lanjut terlebih dahulu, Ini akan membantu untuk dapat memfokuskan proses-proses yang paling mungkin menjadi hambatan dalam hal biaya dan jadwal / waktu sehingga kita mendapatkan pemahaman awal tentang kelayakan proyek.
Agar dapat melakukan penggolongan maka diperlukan pemahaman secara keseluruhan mengenai perubahan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan / objektif bisnis. Mendefinisikan lingkup proyek.