Intisari BPM (Jarot S. Suroso)

Pada masa persaingan global saat ini, seluruh organisasi di paksa untuk dapat menerima tantangan dan menindaklanjuti tantangan tersebut dengan strategi yang di sepakati antara pihak stakeholder, Bisnis dan IT, sehingga fungsi IT dan bussines saat ini wajib bersama sama bersinergi menggunakan IT Platform untuk menjalankan organisasi.

Manajemen Bisnis Proses membantu menganalisis dan menyempurnakan aliran proses       dengan mengidentifikasi proses-proses yang tidak efisien dan bahkan menurunkan      kualitas hasil kerja, sehingga diperoleh suatu bisnis proses yang lebih efisien dan efektif.

Tujuan dari Manajemen Bisnis proses:

  • memberikan kelebihan dan nilai tambah bagi Pihak Bisnis di satu sisi dan pihak IT di sisi lain nya.
  • Menciptakan pihak bisnis dan IT akan saling bahu membahu untuk memenuhi harapan atau target yang telah di tetapkan untuk memperbaiki proses yang sudah berjalan dan memastikan bahwa segala sesuatu nya telah ter update.

Business Process Management Architectures (Arsitektur BPM) adalah arsitektur yang menggambarkan relasi dan hubungan antara aktivitas bisnis yang satu dengan yang aktivitas bisnis lainnya sehingga dapat menggambarkan aktivitas inti dari bisnis perusahaan tersebut. Manajemen Bisnis Proses sangat ditentukan oleh konsep dan teknologi dari berbagai bidang ilmu dan IT.

Untuk menerapkan sinergi tersebut, dibutuhkan metodologi SOE yang menggunakan penerapan arsitektur SOA. Continuous improvement methodology (metodologi perbaikan yang terus menerus dan berkelanjutan) sangat penting dalam metodologi BPM, untuk memastikan terjadi nya perbaikan dan peningkatan IT dan bisnis yang terus menerus dan berkelanjutan.

BPMN (Business Process Modeling Notation) adalah notasi grafis yang menggambarkan logika dari langkah-langkah dalam suatu proses bisnis atau notasi grafis yang menggambarkan alur dari aktivitas bisnis dari sebuah perusahaan.