Iterative and Continuous Improvement Methodology II (Jarot S. Suroso)

  • Modelling and Simulation: tahap ini melibatkan menangkap proses “as is” dan menyarakan proses “to be” dengan artikulasi keuuntungan proses baru yang jelas. System Architect juga dapat memberikan desain yang lebih detil dan diagram ini idealnya dapat dieksekusi untuk kepentingan simulasi. Pada umumnya tahap ini diikuti oleh Business Stakeholderdan Business Analyst.
  • Design: tahap ini melibatkan mendesain spesifikasi dari model informasi, model proses, aturan bisnis, desain dari bagian sistem yang harus di integrasikan atau di jadikan suatu service, dan desain user interface. Process Architect akan memberikan desain yang lebih detil menggunakan definisi proses, model, dan aturan bisnis. Sedangkan SOA Architect akan memberikan desain yang lebih detil yang berkaitan dengan SOA (Integrasi, Komunikasi, QoS Function).
  • Build: Membangun process flow dan aturan bisnis dan secara bersamaan mengawasi dan menunjang aspek security, reliability, scalability, dan performa keseluran sistem BPM tersebut. Development Engineer bertanggung jawab dalam peng-implementasian bagian-bagian dari aplikasi yang dikembangkan. Administrator bertanggung jawab atas keseluruhan kualitas service yang dikembangkan beserta dengan mengawasi dan menunjang security, reliability, dan performa sistem.
  • Deploy: tahap dimana aplikasi dinaikan ke production. Biasanya tahap ini didahului dengan User Acceptance Test (UAT) untuk memastikan sistem BPM yang dikembangkan mencapai ekspektasi dan requirements stakeholder dan penggunanya.
  • Monitor and Analyze: tahap dimana apliaski BPM diawasi untuk mengukur performa keseluruhan. Biasanya diikuti oleh stakeholder dan business snalyst. Poin yang menjadi tolak ukur stakeholder adalah KPI dan jika ditemukan terdapat bottleneck, maka business analyst akan mengadakan analisa what-if dan dapat menyarankan perbaikan. Jika disetujui maka tahap akan kembali pada modelling.
  • Improve: business process management merupakan suatu topik tentang perbaikan berkelanjutan. Tahap ini mencangkup mengawasi, mengontrol, dan mengidentifikasi potensi untuk perbaikan.