Analisa Five porter force pada Shopback
Oleh Alviando Faizal Setioso dan Riyanto
Perusahaan shopback sudah menggunakan teknologi seperti internet sebagai media utama untuk melakukan promosi meinformasikan prusahaan nya dan untuk menawarkan jasanya sebagai pemberi cashback terhadap penggunanya shopback juga mempunyai app yang bisa di akses di appstore ios/android
Belanja yang jauh lebih murah dan gampang dengan adanya teknologi system belanja di shopback menjauh lebih mudah dan jauh jangkauannya enngga hanya di Indonesia shopback juga ada di luar negri dan yang berpusat di singapura dengan ada nya teknologi semua nya itu terintregrasi dan mengubah system
SHOPBACK termasuk kedalam BPR karena dia melukan secara cepat dalam pengembangan perusahaan nya
Proses dia dikatakan BPR karena dia menggunakan keadaan padasaat pasar online sedang ramai di gunakan dan dia menggunakan cara pendekatan mengasih cashback secara cuma cuma dan membuat dia banyak di gunakan konsumennya dan purusahaan shopback dengan secara cepat terkenal dengan cara cara mereka membuat prusahaan tersebut terkenal dan banyak cabang di dunia sudah ada di beberapa negara sekarang.
Competitive rival
- Sedikit kompetitornya
- Belum banyak di pakai pengguna
- Kurang promosi
Bargaining Power of Supplier
- Membutukan sedikit suplayer
- Membutuhkan kerjasama
- Kurang adanya suplayer
Bargaining Power of Customer
- Bagus dalam promosi
- Gampang untuk di gunakan
- Banyak pilihan
Threat of substitutes
- Kemungkinan adanya pengganti sedikit
- Modal yang besar
- Harus menjalin patner yang banyak
Threat of new entrants or new entry
- tergantung dengan pasar
- Tergantung dengan kerjasama
- Kurang adanya suplayer