Penerapan Zachman Framework Dalam Merancang Sistem Pelaporan Bahaya

Oleh MUHAMMAD SANDY & Emil R. Kaburuan

Dalam perkembangan industri tambang, komunikasi dan efektifitas dalam pemberian informasi terhadap keselamatan serta bahaya terhadap lingkungan di area pertambangan sangat perlu diperhatikan, karena jika adanya kesalahan dalam identifikasi informasi, maka akan mengakibatkan terjadi sebuah fatality, yang akan mengakibatkan terhentinya operasional pada area pertambangan.
Saat ini meskipun perusahaan tambang sudah memiliki standar prosedur terhadap keselamatan terhadap keselamatan serta bahaya akan kesehatan di dalam lingkungan area tambang, akan tetapi informasi terkait keselamatan dan bahaya tidak diikuti dengan semestinya serta adanya keterbatasan dalam komunikasi pada penggunaan komunikasi radio analog, form pelaporan, serta papan informasi.
Terkait masalah ini, saat ini beberapa perusahaan tambang sedang membangun perencanaan implementasi digitalisasi untuk membantu perusahaan tambang terutama di departemen HSE (Health, Safety, Environment) untuk menjadi lebih efisien dan efektif mencegah terhadap tindakan atau kondisi tidak aman. Akan tetapi, terkadang pada proses inisialisasi perencanaan hingga pada tahap rencana implementasi sistem informasi sering terjadinya kendala – kendala saat proses tersebut berlangsung , antara lain : elemen – elemen pada organisasi terutama di departemen HSE, lokasi yang tidak terjangkau terhadap kebutuhan implementasi, timeline serta pemodelan integrasi dan adaptasi proses bisnis perusahaan.
metode pendekatan enterprise architecture planning yang menghasilkan sebuah dokumen rencana dalam perancangan arsitektur sistem informasi dengan beberapa diantaranya termasuk menggunakan Zachman framework sebagai pemodelan sistem informasi) [1], selain itu dalam metode analisa menggunakan value chain sebagai metode untuk menentukan architecture primary untuk menentukan rencana strategis dalam mendukung proses bisnis [2], sehingga dengan metodologi ini dapat membantu dalam mendukung tujuan bisnis terkait dengan proyek pembangunan sistem informasi di dalam organisasi atau perusahaan. [3]
metode pendekatan yang digunakan enterprise architecture dalam perencanaan pembuatan sistem dengan kerangka kerja Zachman, dengan proses tahapan yang meliputi inisialisasi perencanaan, gathering user requirement terkait kendala dalam proses bisnis sehingga dapat menentukan kebutuhan terhadap pembuatan sistem yang menunjang tujuan bisnis termasuk blueprint terhadap kebutuhan pada pembuatan sistem pelaporan bahaya ini.

[1] Enterprise Architecture Planning Dengan Kerangka Kerja Zachman Di Koperasi Mahasiswa UAD Yogyakarta,” J. Sarj. Tek. Inform. Vol. 2 Nomor 2, Juni 2014, vol. 2, no. 2, pp. 1286–1297, 2014.
[2] M. Hidayat, “Penyusunan Rencana Strategis Sistem Informasi STKIP PGRI Banjarmasin Menggunakan Enterprise Architecture Planning,” J. Teknol. Rekayasa, vol. 2, no. 2, p. 63, 2018, doi: 10.31544/jtera.v2.i2.2017.63-72.
[3] I. Akbarifar and K. Hamdi, “IT Strategic Planning with the Approach of Enterprise Architecture,” Int. J. Humanit. Cult. Stud., no. February, pp. 2356–5926, 2016.