Analisa Five Porter terhadap XL Axiata

Oleh Christian Norman Ding & Riyanto Jayadi

Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Dalam merintis perusahaan telekomunikasi, sangat dibutuhkan modal yang sangat besar. Dengan ini, maka yang dapat bergerak di bidang industri ini adalah para pengusaha-pengusaha ataupun seseorang yang dilatarbelakangi investor yang cukup kuat. Selain itu, pendatang baru juga harus bersaing dengan para pesaing yang sudah lama dan berpengalaman dalam dinamika industri tersebut. Maka kemungkinan untuk masuknya pendatang baru sangat kecil.

 

Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Pada dasarnya, manusia atau yang kita sebut sebagai konsumen sangat ketergantungan dengan keperluan akan jasa telekomunikasi. Dalam hal ini, sangat memungkinkan bahwa daya tawar konsumen sangatlah rendah. Namun melihat persaingan antar perusahaan, XL Axiata juga tidak dapat dengan mudah menaikan harga.

 

Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Segala bahan baku dan alat keperluan dalam menjalankan bisnis telekomunikasi di Indonesia sangat mengandalkan impor. Maka dari itu perusahaan XL Axiata sangat bergantung pada perusahaan asing, sehingga daya tawar oleh perusahaan ini sangat lemah.

 

Ancaman dari barang atau jasa pengganti

Salah satu jasa pengganti dari layanan XL Axiata adalah layanan dari perusahaan-perusahaan Internet Service. Namun, dari segala kelebihan dan kekurangan layanan tersebut, konsumen akan tetap menggunakan jasa telekomunikasi XL Axiata.

 

  1. Persaingan di antara perusahaan yang ada

Perusahaan telekomunikasi di Indonesia dalam menyelenggarakannya sangat dipengaruhi oleh kerjasama patungan, kerjasama operasi, dan kontrak manajemen dengan perusahaan lainnya.