Pohon Kueri Berbasis Pengetahuan dengan Pintasan dan Solusi Berpasangan untuk Identifikasi Tag RFID Cepat

Oleh Riyanto Jayadi

Dalam sistem Identifikasi Frekuensi Radio (RFID), RFID reader mengidentifikasi tag melalui komunikasi melalui saluran nirkabel bersama. Namun, ketika beberapa tag mengirimkan ID mereka secara bersamaan, sinyalnya bertabrakan, sehingga memperpanjang penundaan identifikasi. Namun, dalam beberapa aplikasi, sistem RFID memiliki ketersediaan database yang berisi ID dari semua tag yang mungkin muncul.

Untuk mengatasi keterbatasan dan mengunakan kesempatan ini, kami mengusulkan pendekatan pencarian tag, yang disebut Pohon Kueri berbasis pengetahuan dengan Short- pemotongan dan protokol Couple-Resolution (QTSC), untuk identifikasi tag dalam sistem RFID. QTSC dimulai dengan membangun pohon kueri berbasis pengetahuan untuk menyimpan semua kueri yang diperlukan untuk mengidentifikasi tag di data. Pada identifikasi tag, QTSC menggunakan pintasan dan teknik resolusi pasangan untuk mengurangi penundaan identifikasi dengan menghilangkan kueri yang berlebihan dan mentransmisikan dua awalan ID secara simultan bersama-sama dalam slot yang sama, masing-masing. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) pohon kueri berbasis pengetahuan algoritma konstruksi diusulkan untuk menyimpan kueri yang diperlukan untuk mengidentifikasi semua kemungkinan ID tag dalam database; (2) jalan pintas dan teknik resolusi pasangan diusulkan untuk mengurangi penundaan identifikasi tag; dan (3) kinerja protokol QTSC yang diusulkan dibandingkan dengan dua protokol berbasis pengetahuan yang ada (KQT dan HQT) melalui simulasi.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa QTSC mengurangi penundaan identifikasi hingga 57,7%, 60,5% dan 39,0% dibandingkan dengan Protokol QT, KQT dan HQT, masing-masing. Keuntungan kinerja dari QTSC sangat jelas ketika semua kemungkinan tag di sistem muncul. Khususnya, kinerja QTSC tidak terpengaruh oleh
baik kesamaan ID tag atau panjang ID tag asalkan panjang tag ID tidak terlalu pendek.

 

Selengkapnya di https://doi.org/10.1016/j.comcom.2020.06.025