Media Channels: Online marketers need to consider today

Pemasaran digital (digital marketing) telah mengubah cara melakukan bisnis dan organisasi lain berkomunikasi dengan audiens mereka. Terdapat 5D pemasaran digital yang terdiri dari: digital devices, digital platforms, digital media, digital data, dan digital technology. Kelimanya dapat digunakan, bersama dengan teknik pemasaran tradisional, untuk lebih dekat dengan audiens daripada sebelumnya. Konsumen kini memiliki akses ke pilihan hiburan, produk, layanan, dan harga yang jauh lebih luas dari pemasok yang berbeda dan cara yang lebih nyaman untuk memilih dan membeli barang.

Demikian pula. organisasi memiliki kesempatan untuk memperluas ke pasar baru, menawarkan layanan baru, berinteraksi dengan audiens dengan cara baru, dan bersaing secara setara dengan bisnis yang lebih besar. Pemasar yang bekerja dalam organisasi ini memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru dan menggunakan alat baru ini untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

Dalam mengembangkan strategi digital yang baik saat ini perlu melibatkan pemahaman lingkungan pembelian yang lebih kompleks dan lebih kompetitif daripada sebelumnya. Hal ini berarti diperlukan perjalanan pelanggan yang melibatkan berbagai bentuk kehadiran secara daring (online). Untuk membantu mengembangkan strategi untuk menjangkau dan memengaruhi calon pelanggan secara online, biasanya mengacu pada tiga tipe saluran media utama yang perlu dipertimbangkan pemasar saat ini.

 

Tipe yang pertama adalah media berbayar (paid media). Merupakan media yang dibeli di mana ada investasi untuk membayar pengunjung, jangkauan atau konversi melalui pencarian, jaringan iklan bergambar atau pemasaran afiliasi. Offline, media tradisional seperti iklan cetak dan TV serta surat langsung tetap penting untuk beberapa merek seperti merek barang konsumsi.

Tipe yang kedua adalah media yang dimiliki (owned media). Merupakan media yang dimiliki oleh merek. Online ini termasuk situs web perusahaan, blog, daftar email, aplikasi seluler, atau kehadiran sosial perusahaan di Facebook, LinkedIn, atau Twitter. Media yang dimiliki secara offline dapat berupa brosur atau toko retail. Penting untuk menganggap kehadiran perusahaan sendiri sebagai media dalam arti bahwa mereka adalah investasi alternatif untuk media lain dan mereka menawarkan peluang untuk mempromosikan produk menggunakan format iklan atau editorial serupa ke media lain. Ini menekankan perlunya semua organisasi untuk menjadi penerbit multisaluran.

Tipe yang ketiga adalah media yang diterima (earned media). Secara tradisional, media yang diperoleh telah menjadi nama yang diberikan untuk publisitas yang dihasilkan melalui public relation (PR) yang diinvestasikan dalam menargetkan influencer untuk meningkatkan kesadaran tentang suatu merek. Sekarang media yang diperoleh juga mencakup dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang dapat dirangsang melalui viral dan pemasaran media sosial, dan percakapan di jejaring sosial, blog, dan komunitas lainnya. Anggapan bermanfaat tentang media yang diperoleh sebagai berbagi konten menarik yang dikembangkan melalui berbagai jenis mitra seperti penerbit, blogger, dan pemberi pengaruh lainnya termasuk advokat pelanggan. Cara berpikir lain tentang media yang diperoleh adalah sebagai bentuk percakapan yang berbeda antara konsumen dan bisnis yang terjadi baik online maupun offline.

Gambar 1 Tiga Tipe Media Online Utama

(Sumber: Chaffey & Ellis-Chadwick, 2019)

 

Pada akhirnya, kita dapat melihat bahwa pemasaran konten telah menjadi inti pendekatan pemasaran modern terintegrasi yang melibatkan komunikasi di seluruh media berbayar (paid media), dimiliki (owned media), dan diperoleh (earned media).

Dengan demikian, pernyataan yang pernah disampaikan oleh Michael Porter selama 20 tahun yang lampau yaitu pada tahun 2001 ternyata masih berlaku sampai sekarang yaitu:

“Pertanyaan kuncinya bukanlah apakah akan menerapkan teknologi Internet – perusahaan tidak punya pilihan jika mereka ingin tetap kompetitif – tetapi bagaimana menerapkannya.”

 

Sumber Referensi:

  1. Chaffey, D. & Ellis-Chadwick, F. (2019). Digital Marketing. Seventh Edition. Pearson.
  2. Chaffey, D. & Smith, PR. (2017) Digital Marketing Excellence: Planning, Optimizing and Integrating Online Marketing. Fifth Edition. Taylor & Francis Group.