Memahami Enterprise Architecture untuk Pengembangan System Perusahaan
Oleh : Dr. Nilo Legowo
Suatu organisasi yang sedang tumbuh dan berkembang sering mengalami tantangan dalam menjalankan operasional kegiatan bisnis nya, perusahaan berupaya untuk mencapai visi dan misinya dengan menggunakan berbagai strategi bisnis dan menggunakan dukungan system informasi dan teknologi infrastruktur yang memadai .
Untuk mencapai misi dan tujuan bisnis selalau berupaya menggunakan teknologi informasi yaitu system aplikasi yang langsung di pakai untuk mengatasi masalah operasional dengan maksud untuk membantu mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi kerja karyawan.
Secara praktis penerapan teknolgi sistaem aplikasi untuk membantu kegiatan operasional tidak masalah atau dapat berjalan , namun demikian begitu suatu kondisi perusahaan menghadapai kebutuhan yang semakin komplek dengan makin banyaknya aktifitas bisnis yang trus berkembang, muncul masalah baru dengan aplikasi yang di gunakan tidak sesuai dengan keinginan bisnis yang ada.
Melalui pemahaman tentang enterprise architecture akan membantu pimpinan perusahaan dalam menerapkan system aplikasi yang sejalan dengan keinginan bisnis corporate dan dapat di rencanakan secara waktu lebih Panjang tentang arah pengembangan system informasi yang di inginkan dalam jangka Panjang, dalam rangka untuk menciptakan kelangsungan bisnis dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Pengertiaan Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah pendekatan yang muncul untuk mengambil pengetahuan yang kompleks tentang organisasi dan teknologi (Schekkerman, 2011). EA dipandang sebagai cetak biru untuk penempatan sumber daya yang optimal dan sesuai target dalam lingkungan TI untuk mendukung fungsi bisnis. Cetak biru merupakan keluaran dari EA yang memberikan pandangan umum bagaimana elemen-elemen (platform, jaringan, aplikasi, aplikasi logika) yang sesuai ditentukan dan terutama bagaimana hubungan antara elemen tersebut.
Enterprise Architecture (EA) adalah proses mengevaluasi, merancang, mengatur dan melaksanakan analisis perusahaan untuk secara efektif menggabungkan strategi bisnis. EA membantu perusahaan mengatur proyek dan strategi IT untuk menghasilkan hasil bisnis yang diinginkan dan untuk mengikuti perubahan dan gangguan pasar menggunakan prinsip dan praktik desain, metode yang juga dikenal sebagai Enterprise Architectural Planning (EAP).
Keselarasan bisnis dan teknologi informasi menjadi masalah yang paling penting dalam bisnis oleh karena itu EA sangat penting bagi organisasi untuk mendukung keselarasan bisnis dan teknologi informasi.
Konsep architecture enterprise adalah untuk membangun sistem informasi untuk memisahkan data, proses, infrastruktur teknologi, orang, waktu, dan motivasi dalam suatu kerangka kerja architecture enterprise. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari pengulangan data, proses, dan kesalahan identifikasi kebutuhan teknologi yang berjalan dalam suatu sistem informasi agar berjalan secara efektif dan efisien.
Tujuan Enterprise Architectur adalah untuk membangun peta aset IT dan proses bisnis serta kumpulan prinsip tata kelola yang akan memandu diskusi berkelanjutan tentang strategi bisnis dan bagaimana hal itu dapat dikomunikasikan melalui IT. Ada beberapa struktur yang disarankan berbeda untuk pengembangan EA.
Beberapa manfaat dari arsitektur enterprise antara lain untuk memperlancar proses
bisnis untuk menemukan dan mengurangi pengulangan pada proses bisnis. Penyebab pengulangan ini dikarenakan pandangan organisasi yang berbeda-beda pada data
atau proses bisnis.
Namun, mayoritas kerangka kerja berisi empat domain penting, sebagai berikut:
- Business architecture: dokumen yang menjelaskan proses bisnis organisasi yang paling signifikan.
- Information architecture: menentukan di mana blok informasi penting, seperti catatan pelanggan, disimpan dan bagaimana mereka biasanya diakses.
- Application system architecture: peta tentang bagaimana sistem perangkat lunak berhubungan satu sama lain.
- Infrastructure technology architecture: peta jalan untuk berbagai perangkat keras, sistem penyimpanan, dan jaringan. Menurut praktisi industri, desain perusahaan adalah yang paling penting, tetapi juga yang paling sulit untuk digabungkan.
Referensi:
http://e-journal.uajy.ac.id/9802/4/3MTF02020.pdf
https://www.cio.com/article/3313657/what-is-enterprise-architecture-a-framework-for-transformation.html
http://www.ittoday.info/Articles/What_Is_Enterprise_Architecture.htm#.YE460Z0zaCo