Numeric (Jarot S Suroso)
Data numeric mengacu pada suatu bentuk data yang terdiri dari angka, bukan tertulis dalam suatu bahasa atau bentuk yang deskriptif. Sering disebut sebagai data kuantitatif juga, data numeric sering digunakan untuk mengukur nilai kuantitas suatu hal, seperti tinggi badan seseorang, umur, IQ, dan lain-lainnya.
Umumnya data numeric memiliki 2 subtypes, yaitu ;
- Discrete data ; sering digunakan untuk merepresentasikan suatu hal yang dapat dihitung. Discrete data biasanya menggunakan perhitungan angka seperti 1,2,3,4,5, dan seterusnya. Sebagai contoh; jumlah total murid dalam suatu kelas, harga suatu barang, jumlah hari dalam satu bulan, dan lainnya.
- Continuous data ; bentuk data ini memiliki bentuk data intervals atau yang sering dikenal dengan sebutan ranges. Continuous numerical data merepresentasikan pengukuran dan interval dari suatu hal seperti “60% – 80%” , “80% – 100%”, dan lainnya.
Continuous data terbagi menjadi 2 kategori, yaitu data interval dan data rasio ;
- Data interval merupakan obyek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap obyek/kategori sama. Data ini dicirikan dengan urutan kategori tidak mempunyai jarak yang sama tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak/absolut. Contoh data interval ; Rata – rata tinggi badan berdasarkan usia, untuk anak – anak yang berusia 6 – 12 memiliki rata – rata tinggi badan 130 – 145 cm, untuk remaja yang berusia 13 – 18 memilikirata – rata tinggi badan 146 – 160 cm, dan untuk dewasa yang berusia 19 – 26 cm memiliki rata – rata tinggi badan 161 – 199 cm.
- Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut. Jadi jika data bernilai nol berarti tidak memiliki arti apapun. Sebagai contoh; Berat bayi dimana bayi A beratnya adalah 3, B adalah 2, dan C adalah 1, jika dilihat menggunakan skala rasio berat badan bayi A tiga kalilipat dari berat badan bayi C, berat badan bayi B dua kalilipat dari C.
Jarot S Suroso