FREE ELECTIVE, MEMBUKA PELUANG BELAJAR LINTAS DISIPLIN DI BINUS GRADUATE PROGRAM

Dunia kerja di era modern ini telah mengalami pergeseran signifikan. Kita tidak lagi diharapkan mengantongi satu keahlian di bidang ilmu tertentu, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan menerapkan pengetahuan dari disiplin ilmu lain.

Misalnya, seorang auditor dapat memiliki kompetensi tambahan berupa pengetahuan tentang machine learning, yang di satu sisi mempermudah dan mempercepat kinerja, di sisi lain membuat dia lebih unggul di pasar kerja.

Hal tersebut bisa dicapai dengan belajar secara mandiri atau mengambil kursus dari lembaga profesional. Opsi lain yang menarik adalah dengan memperdalam ilmu di program magister yang memberikan pilihan free elective. Istilahnya, sekali mendayung dua pulau terlampaui.

Free elective membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah di luar jurusan mereka pada semester dan periode yang telah ditentukan oleh perguruan tinggi. Dengan demikian, mahasiswa bisa menggali pengetahuan dari disiplin ilmu lain sesuai minat, karier, dan eksplorasi pribadi.

Di luar negeri, konsep ini bukan barang baru. Banyak universitas ternama telah menerapkannya di program sarjana maupun pascasarjana. Pemerintah Indonesia pun, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, telah menginisiasi Kampus Merdeka dengan mengadopsi konsep yang hampir serupa.

Tarik mundur lebih ke belakang pada era 1920-an, bapak pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara telah memperkenalkan konsep pendidikan yang berpusat pada siswa, menuntun mereka agar mampu mengeluarkan “kodrat” atau potensi terbaik sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang sukses dan bahagia. Salah satu strateginya adalah dengan memberikan ruang bagi siswa untuk belajar lintas disiplin ilmu.

Sayangnya, meskipun sangat bermanfaat, konsep free elective tersebut masih belum umum di pendidikan pascasarjana di dalam negeri. Binus Graduate Program (BGP) pun melihat ini sebagai inovasi yang bisa memberikan keunikan tersendiri serta mampu memberikan nilai tambah berguna bagi lulusannya.

BGP memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah dari program studi (prodi) lain. Keunikan ini berpotensi besar untuk membentuk lulusan yang komprehensif dan tanggap terhadap dinamika dunia.