Business Process Variants (Jarot S. Suroso)
Tidak jarang satu atau lebih proses bisnis dapat menghasilkan output yang serupa. Secara general, variasi-variasi ini disebabkan oleh pengaksesan proses bisnis melalui channel yang berbeda-beda. Sebagai contoh, instansi perbankan memiliki setidaknya dua proses bisnis berbeda yang menyediakan layanan penarikan uang tunai, satu untuk channel ATM dan satunya untuk channel Teller. Kedua proses bisnis ini memiliki maksud yang sama dan menghasilkan hasil yang sama, namun keduanya merupakan dua proses bisnis yang berbeda.
Ketika ada banyak varian proses bisnis, kita harus dapat memahami masing-masing prosesnya. Sebagian besar, proses yang baru akan melakukan kegiatan yang sama seperti proses yang ada.
Yang membedakan antara proses baru dan lama yaitu:
- partisipan
- urutan aktivitas
- mekanisme komunikasi
Sebagai contoh: dalam transaksi tunai penarikan berbasis teller yang ada, teller yang mengidentifikasi pelanggan, menentukan apakah dana tersedia, mencairkan uang tunai, memperbarui saldo rekening, dan memberikan tanda terima kepada pelanggan. Dalam varian ATM, mesin ATM akan melakukan fungsi-fungsi ini.
Input untuk setiap aktivitas dan hasil yang dihasilkan oleh aktivitas umumnya akan serupa di kedua proses, meskipun mereka mungkin berbeda dalam beberapa detail. Baik teller dan ATM harus mengidentifikasi pelanggan, tetapi teller akan melakukannya dengan menggunakan KTP atau identifikasi lainnya, sedangkan ATM akan menggunakan PIN yang terkait dengan kartu ATM. Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, memahami proses bisnis yang ada akan memberikan wawasan tentang apa yang harus mampu dilakukan oleh proses baru dan input serta hasil apa yang diperlukan.